Sebelum membaca tulisan ini mungkin sahabat cambio bingung membaca judul artikel dan mulai bertanya-tanya apa sih maksud judul tulisan ini??? Atau ada dari beberapa sahabat cambio yang sudah menangkap maksud dari judul tulisan ini, namun saya tetap akan membahasnya.
Banyak orang yang mengatakan “berhati-hatilah kamu dalam memilih teman karena teman akan membentuk perilakumu”, ada sebagian orang yang sependapat dengan kata-kata barusan dan mungkin ada juga yang tidak sependapat dengan kata-kata itu, yang tidak sependapat dengan kata-kata barusan mungkin akan mengatakan “ gaklah berteman itu dengan siapa saja, tergantung pribadi kita mau jadi baik atau bahkan tidak baik”, awalnya saya sependapat dengan perkataan berhati-hatilah dalam memilih teman.
Pencerahan datang saat kumpul acara Smart Generation Mentorship di gedung Fakultas MIPA UGM, mas abas sebagai mentor membahas betapa pentingnya kita dalam bergaul dan memilih teman, seperti banyak pepatah dan disebutkan pula dalam suatu hadits ( saya lupa hadits persisnya dan di riwayatkan oleh siapa) kurang lebih seperti ini “bahwa jika kau berteman dengan seorang penjual parfume kamu akan ikut wangi parfume namun jika kamu bergaul dengan tukang ikan maka kamu akan tertular bau amis ikan”, saya setuju dengan hadits dan pepatah tersebut, mungkin lebih tepatnya kita harus berhati-hati dalam memilih teman untuk bergaul sedangkan untuk berteman, kita bisa berteman dengan siapa saja.
Kenapa saya bilang bisa berteman dengan siapa saja? Kita sebagai makhluk social tentu naluri alamiah kita akan menuntun kita untuk bersosialisasi dengan banyak orang, dengan begitu saya sarankan sahabat cambio untuk berteman dengan banyak orang di seluruh penjuru dunia, baik itu preman, ustadz, penulis, pilot, dokter, pencuri, tukang mabok atau siapapun itu, jalinlah pertemanan yang baik dengan mereka. Namun saya tekankan disini bahwa sahabat cambio hanya diperkenankan untuk menjalin pertemanan dengan baik dengan mereka tidak untuk bergaul, kenapa tidak untuk bergaul???? Jawabannya sama dengan pernyataan di awal tadi.
Berteman mungkin bisa dengan siapa saja namun dalam bergaul saya sarankan untuk selektif dalam memilih teman bergaul (teman bergaul mungkin akan saya sebut dengan sebutan sahabat biar tidak menjadi bingung), kenapa saya katakana dalam memilih sahabat kita harus selektif? Karena dengan siapa kita bergaul bisa mempengaruhi akan seperti apa kita nanti, dalam memilih sahabat tidak hanya kita lihat dari sisi apakah dia orang yang baik atau bukan, tentu saja salah satu kriteria dalam meilih sahabat adalah “kebaikannya” namun selain dilihat dari sisi prilaku baik atau tidaknya kita juga harus melihat dari sisi yang lain.
Sisi lain atau kriteria yang lain dalam memilih sahabat yang pertama lihat kesehariaanya apakah dia termasuk orang yang taat beribadah atau tidak, yang kedua apakah orang tersebut kompetitif atau tidak untuk dijadikan sahabat, yang ketiga lihat apakah dia orang yang loyal, terbuka dan rendah hati, yang ke empat lihat apakah orang tersebut bisa membuat kamu menjadi manusia yang lebih baik lagi atau tidak (perilaku kesehariannya).
Saya akan membahas secara singkat beberapa kriteria tersebut, yang pertama taat beribadah atau tidak, kenapa kita harus melihat apakah dia taat beribadah atau tidak? Alasannya adalah agar kita tetap berada dijalan yang benar dijalan yang diridhai tuhan, jika kita nanti mungkin melenceng dari norma dan ajaran agama yang kita peluk, sahabat kita akan mengingatkan kita untuk kembali kejalan yang benar, selain itu kenapa penting taat beribadah atau tidak agar pergaulan dan persahabatan yang dijalani akan membawa kita menjadi pribadi yang lebih taat kepada sang pencipta. Kriteria yang kedua yaitu kompetitif atau tidak, dalam memilih sahabat tentu kita harus mencari orang yang kompetitif tujuannya agar kita selalu termotivasi untuk menjalani hidup sebagai contoh jika kamu sedang merasa malas melakukan apapun dan menjadi manusia yang tidak produktif, yang harus kamu lakukan adalah menyapa sahabat kamu Tanya mereka sedang melakukan apa, tentu jika sahabatmu adalah sahabt yang kompetitif mereka akan menjawab sedang melakukan pekerjaan yang positif misalnya, sedang menulis buku, sedang sibuk dengan kegiatan social, sibuk dengan ujiannya atau lain sebagainya, dengan mengatahui mereka sedang melakukan apa tentu saja kamu akan iri ( iri positif) dengan meraka, mereka saja sedang melakukan sesuatu kenapa saya tidak melakukan apa-apa, dengan begitu kita akan termotivasi untuk melakukan hal positif lainnya.
Kriteria yang ketiga yaitu loyal, terbuka dan rendah hati, dalam menjalin persahabatan tidak jauh beda dengan berumah tangga, kita harus mencari pasangan yang loyal/ setia, terbuka dan rendah hati, jika kita mempunyai sahabat yang setia tentu saja dia bisa dipercaya sehingga kita bisa bercerita dengan nyaman, dan pastinya akan mendapatkan feedback yang baik juga, selain itu sahabat yang terbuka dan rendah hati tentu mereka tidak akan menutup-nutupi apapun itu mereka akan selalu terbuka dan berbagi satu sama lain. Kriteria yang terakhir yaitu prilaku kesehariannya, kita harus melihat apakah orang yang akan dijadikan sahabat memiliki pribadi yang baik, missal suka sedekah, rajin, pintar, dan lain sebagainya dengan kita bergaul dengan orang seperti itu kita pasti akan terbawa menjadi baik pula seperti mereka.
Sebelumnya saya meminta maaf jika ada teman-teman atau sahabat cambio yang tidak setuju dengan tulisan saya, kembali kepada kodrat saya bahwa kesalahan ada pada manusia dan kesempurnaan hanya milik allah, saya sebagai penulis hanya berharap agar tulisan yang penulis tulis banyak membwa manfaat bagi banyak orang dan nantinya bisa merubah dunia menjadi lebih baik