Kata Mahasiswa bagi saya adalah seperti gelar yang begitu membanggakan, ketika orang bertanya “ kegiatannya apa mas sekarang?” saya dengan bangga akan mengatakan “ saya seorang mahasiswa”, karena bagi saya ketika menjadi mahasiswalah semua masa depan saya, saya pertaruhkan, hanya ada dua peilihan ketika sudah menjadi mahasiswa yaitu berusaha menata dan menggapai impian atau menjadi mahasiswa yang senang berhura-hura.
Saya kuliah disalah satu universitas swasta di daerah Yogyakarta, mahasiswa dikampus saya sebagian besar hidup dalam kemewahan, sebagian besar menjadi kaum hedonism termasuk saya,dan kaum proletar menjadi kaum minoritas, karena saya pikir dengan uanglah saya bisa hidup dan bisa melakukan apapun, dengan uang pula saya bisa membantu orang lain. Bagaimana dengan anda? Kaum hedonism atau proletar?.
Sebenarnya menjadi kaum hedonism atau menjadi kaum proletar adalah sebuah pilihan masing-masing, mereka menjadi seperti itu karena itulah pilihan mereka, mereka punya cara tersendiri untuk menikmati hidupnya.
Namun apa yang terjadi dengan mahasiswa zaman sekarang? Apa yang mereka dapat ketika menjadi mahasiswa? Apa yang mereka dapat ketika datang ke kampus dan masuk kelas? Mungkin sebagian besar hanya datang ke kelas dan tandatangan presensi saja. Tanpa benar-benar memperhatikan apa yang sedang di terangkan oleh dosen. Namun ini bukan sepenuhnya salah mahasiswa, terkadang dosen ketika menyampaikan materi hanya sekedar menyampaikan materi saja, tanpa memperhatikan mahasiswanya, mereka hanya sekedar menjalankan pekerjaannya tanpa ada tanggung jawab sebagi seorang pengajar.
Apa yang salah dengan mahasiswa Indonesia zaman sekarang? Apa yang di perlombakan dalam kehidupan mereka ketika menjadi seorang mahasiswa? Berlomba mendapatkan IP tinggi atau berlomba memakai barang yang bermerk?, barang bermerk sepertinya sudah menjadi barang wajib yang harus dimiliki oleh sebagian mahsiswa zaman sekarang.
Mulai sekarang marilah para Mahasiswa/I kita belajar bersama menjadi mahasiswa yang sesungguhnya, menjadi mahasiswa yang dapat mengubah bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju, mari kita ubah bangsa miskin ini menjadi bangsa yang kaya, kita punya harapan dan kesempatan untuk merubah negeri ini menjadi negeri yang lebih baik.