RSS

Keuangan Perilaku Makro dan Mikro serta anomali Fundamental, Teknikal dan Kalender

            Udah lama banget sebenarnya saya ga posting di blog ini hamper-hampir lupa kalo saya punya blog heheheh, tulisan kali ini pengen ngebahas tentang keuangan perilaku (behavioral finance) terutama tentang konsep pemikiran keuangan perilaku, tentunya pembahasan di tulisan ini ga akan terlalu mendetail karena di sesuaikan dengan ilmu yang saya dapat sebagai mahasiswa strata satu hehehhe.

            Kalo menurut si nofsinger (2001) keuangan perilaku itu membahas tentang bagaiamana manusia secara actual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan lebih khususnya si memperlajari bagaiamana psikologi mempengaruhi keputusan keuangan, perusahaan dan pasar keuangan. Nah biar lebih gampang pahamnya kita bagi dulu menjadi dua perilaku yaitu perilaku makro dan perilaku mikro. Apa itu perilaku makro dan perilaku mikro?yuk baca tulisan yang di bawah ini :

            Keuangan perilaku makro itu mendeteksi dan menjelaskan adanya penyimpangan atau kelainan dalam hipotesis pasar efesien yang dapat dijelaskan oleh model perilaku. Kalo menurut pemahaman saya gampangnya gini keuangan perilaku makro itu cenderung ngebahas tentang apakah pasar itu efesien atau engga, sekarang malah penasaran yaa apalagi itu pasar efesien, nah kalo menurut buku yang saya baca pasar efesien itu di bagi tiga yaitu :

  1. Pasar Efesien Lemah : apa si pasar efesien lemah? biasanya yang bermain di pasar efesien lemah itu trader karena mereka beranggapan bahwa harga-harga saham atau data harga saham dimasa lalu itu tercermin dalam harga sekuritas, atau harga masa lalu bisa dilakukan sebagai alat analisis buat meramal harga saham dimasa yang akan datang, nah biasanya bentuk pasar efesien lemah itu dianalisis pake analisi teknikal. Analisis teknikal taukan pasti tau lah.
  2. Pasar Efesien bentuk Semi Kuat : nah kalo pasar yang satu ini berpendapat bahwa semua informasi untuk umum sepenuhnya tercermin dalam harga sekuritas. Informasi untuk umum itu kalo kata penulis si itu laporang keuangan, nah laporan keuangan itu bisa kita gunakan buat menganalisis harga saham suatu perusahaan, misalnya kita ngelihat laporan rugi labanya, nah dengan melihat laporan rugi labanya kita bisa tahu bagaiaman kinerja perusahaan tersebut apakah baik atau buruk, terus juga bisa dilihat dari ROA, ROE, DER, PBV, DER dll. Nah kalo yang nomor satu namanya analisi teknikal kalo yang ini namanya analisis fundamental.
  3. Pasar efesien bentuk Kuat nah kalo pasar yang satu ini yaitu pasar yang informasinya baik dari dalam perusahaan yang belum dipublikasikan ataupun yang telah dipublikasikan  sepeneuhnya tercermin dalam harga saham, biasanya yang bermain di pasar efesien itu para manajer perusahaan itu sendiri karena mereka tau persis bagaiaman kondisi perusahaan secara mendetail.

Perilaku makro ga cuman tentang pasar efesien doank si, ada juga tentang bagaiamana, perilaku kebanyakan para investor sehingga mempengaruhi harga saham. Misalnya gini ada rumor buruk nah kalo misalnya banyak investor atau trader yang berekasi berlebihan atau panic maka akan mempengaruhi harga saham di pasaran biasanya kalo ada rumor jelek harga sahamnya turun.

Nah kalo perilaku mikro itu lebih ke memeriksa perilaku atau kecenderungan setiap investor yang membedakan mereka dengan para pelaku rasional, jadi gini kalo mikro itu lebih mempelajari sikap atau kecenderungan personal bagaiamana dia berikap, bagaiaman emosinya saat dia memperoleh informasi dan lain sebagainya.

Sebenernya ditataran ilmuan masih terjadi perdebatan tentang pasar efesian nah dari perdebatan itu menghasilkan atau menemukan tiga jenis anomaly pasar atau penyimpangan pasar berkait dengan hipotesis pasar efesien yaitu anomaly fundamental, anomaly teknis dan anomaly kalender. Apasi anomaly fundamenta anomaly teknis dan anomaly kalender, jangan di close dulu lanjut dulu bacanya ke bawah bentar lagi kok.

Bagi yang penasaran tentang apasi anomaly fundamental saya akan menjelaskannya begini yaitu ketidakbiasaan yang muncul ketika kinerja saham dipertimbangkan dan dinilai berdasarkan analisis fundamental. Anomaly Fundamental itu contohnya gini banyak orang yang yang tidak sadar bahwa nilai saham yang di investasikan dinilai berdasarkan anomaly fundamental dalam hipotesis pasar efesien. Banyak orang atau investor beranggapan atau menilai secara konsisten dengan berlebihan terhadap perusahaan yang sedang tumbuh dan menilai dengan terlalu rendah terhadap nilai perusahaan yang bukan menjadi miliknya, misalnya gini saya beli saham BBNI (Bank BNI) menurut saya saham BBNI itu saham yang paling bagus sedangkan saham BMRI (Bank Mandiri), BBRI (Bank BRI) adalah perusahaan yang jelek meskipun dilihat dari analisis fundamentalnya bagus.

Kalo Anomali teknikal itu penyimpangan dari analisis teknikal penjelasannya gini, harga saham masa lalu biasanya digunakan untuk memprediksi harga saham dimasa yang akan datang, misalnya saya telah melihat dan menganalisi grafik harga saham dimasa lalu menurut analisi saya harga saham yang saya amati harganya akan naik dilihat dari garfiknya, tetapi dalam kenyataanya saham tersebut justru malah turun karena missal ada rumao jelek dan lain sebagainya.

Yang terakhir yaitu Anomali Kalender anomaly kalender ini kalo di Indonesia salah satunya dikenal dengan The January Efect, kalo dimalaysia dikenal dengan February effect. Apasi January effect itu jadi gini biasanya pada akhir tahun atau pada bulan desember biasanya para investor akan membeli saham-saham karena kalo munurt penelitiannya Frank Russel Company di AS menemukan bahwa para pelaku pasar percaya bahwa efek ini berkenaan dengan aliran kas akhir tahun, pemberian gaji, kartu kredit dan lain sebagainya, saham yang dibeli di akhir tahun atau pada bulan desember akan dijual pada awal tahun atau pada bulan January, sebenarnya the January Efefct ini tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya atau tidak menunjukan pasar yang efesien. Nah inilah yang disebut dengan anomaly calendar.

Mungkin segitu dulu pemaparan dari saya, karena sudah malam dan saya pun harus menyelesaikan Take Home quiz, beberapa tugas kuliah dan beberapa buku bacaan untuk referensi. Saya sebagai penulis sadar betul bahwa apa yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna dan saya sadar bahwa tulisan saya mungkin ada yang salah untuk itu siapapun yang mengerti dan paham tentang keuangan perilaku bisa berbagi ilmu dengan saya, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.amin

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 27 Maret 2013 inci Tulisanku

 

Ujian Nasional Menghilangkan Kejujuran

              Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa agaknya nama itu kurang pas untuk mendeskripsikan guru saat ini, kebanyakan guru saat ini bukanlah guru yang sebenarnya bukan lagi guru yang bisa mendidik siswanya, bukan lagi guru yang bisa dijadikan sebagai role model, namun yang ada adalah guru yang tak lagi mengenal jati diri profesinya, guru bukanlah seorang tenaga pengajar, profesi guru amatlah mulia karena mereka adalah tenaga pendidik.

Saya bingung ketika harus berterimaksih atau harus menyalahkan guru, bukannya saya tak menghargai dan tak berterimakasih kepada guru-guru saya yang telah mengajarkan saya banyak hal. Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah kejuruan, semua guru saya selalu memberikan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya hingga saat ini, juga seringkali memberikan nasihat kepada kami para siswanya. Lalu apakah yang membuat saya bingung? Hal yang membuat saya bingung adalah inkonsistensi ucapan dan tindakan mereka saat mengajar dikelas, guru seringkali memberikan nasihat yang baik seperti harus berbakti kepada orang tua, dilarang mencontek, harus bersikap jujur dan lain sebagainya. Beberapa guru saya adalah orang yang sangat tegas dan mengutamakan kejujuran ketika ulangan harian ataupun UTS dan UAS namun semua prinsip, ucapan dan tindakan guru yang selama ini mereka berikan dan contohkan kepada kami luntur ketika kita semua dihadapkan pada suatu kenyataan yaitu Ujian Nasional (UN).

Ketika Ujian Nasional akan dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya kami dipersiapkan dengan beberapa latihan soal, kelas tambahan dan lain sebagainya, namun saat mendekati pelaksanaan ujian nasional seminggu bahkan satu hari sebelum ujian dilaksanakan  guru dan murid berkompromi dan bekerjasama menyusun startegi agar ujian nasional bisa berjalan dengan lancar dan kami para siswa bisa lulus semuanya. Pengawas ujian pun seolah mengerti bagaimana kami ketakutan menghadapi ujian nasional sehingga mereka berdiam diri dan berpura-pura tidak melihat ketika kami saling mencontek di dalam kelas. Malam hari sebelum ujian atau pagi hari sebelum ujian dilaksanakan bahkan ketika ujian sedang berlangsung kami mendapatkan bocoran jawaban ujian nasional yang diberikan dari pihak sekolah kami, sekolah lain, bahkan lembaga bimbingan belajar sekalipun membantu memberikan kunci jawban ujian.

Dimanakah prinsip dan ucapan yang selama ini mereka pegang teguh, prinsip mereka hilang saat dihadapkan pada ujian nasional, saya mengerti atas tindakan yang kebanyakan guru saya lakukan, mereka melakukan semua itu agar semua siswanya bisa lulus ujian nasional bahkan mungkin jika saya tidak mendapatkan kunci jawaban dari sekolah atau teman atau lembaga bimbingan belajar, mungkin  saya tidak akan lulus ujian nasional. Dan kecurangan itu berlangsung dari sekolah dasar hingga sekolah menengah kejuruan.

Ujian Nasional yang selama ini dibanggakan dan dipercayai oleh pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia justru membuat prinsip-prinsip kejujuran yang selama ini dipegang teguh oleh guru dan siswa hilang karena sebuah ketakutan bahwa kami takut tidak akan lulus. Masih pantaskah ujian nasional diterapkan di Indonesia ketika pada kenyataannya sistem yang selama ini dipakai justru membuat negeri ini semakin bobrok. Kami kehilangan jati diri, kami kehilangan panutan, dan kami kehilangan kejujuran. Sosok guru yang selama ini kami jadikan panutan tidak lagi bisa kami jadikan sebagai role model bagi kehidupan kami. Ketika melihat kejadian dimana  guru yang selama ini saya jadikan panutan bersikap tidak selayaknya sebagai seorang tenaga pendidik, saya jadi berpikir bahwa apakah kejujuran bisa tidak diterapkan ketika kita berada dalam situasi yang kita hanya bisa selamat dengan bertindak tidak jujur?.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 12 November 2012 inci Tulisanku

 

Tag: , , ,

Melahirkan Guru Berkarakter dan Bermoral

                Guru adalah orang yang paling menentukan dalam menciptakan kualitas pendidikan yang baik. Indonesia masih banyak kekurangan jumlah guru yang berkualitas menurut data dari website Indonesia berkibar masih ada sekitar 54% guru yang tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk mengajar sehingga menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia tak kunjung membaik. Untuk menciptakan banyak guru yang berkualitas tentunya berawal dari proses pembentukan guru. Data yang diperoleh dari The Jakarta Post tertanggal 03/Maret/2011 bahwa Rangking Education Development Index (EDI) Indonesia turun dari peringkat 65 pada tahun 2010 menjadi peringkat 69 pada tahun 2011.

                Saat ini sedikit sekali guru yang bisa dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, kebanyakan guru saat ini cenderung bekerja hanya berorientasi pada pendapatan, sehingga kebanyakan guru tidak mempunyai nilai moral yang tinggi serta lupa akan tugas mereka sebagai pendidik, hal ini bisa dilihat dari beberapa kasus yang terjadi dimana guru dan kepala sekolah terlibat dalam kasus korupsi dana sekolah,  contoh lain ketika ujian nasional berlangsung dimana guru bersama siswa bekerja sama untuk berbuat curang. Untuk itu perlu adanya perhatian lebih pemerintah terhadap kesejahteraan guru serta perbaikan dalam sistem pendidikan guru di Indonesia. Ada beberapa tahapan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru diantaranya yaitu dengan merekrut calon guru yang berkualitas, memberikan pendidikan karakter kepada calon guru (mahasiswa) dan yang sudah menjadi guru, serta adanya masa rolling teaching bagi para calon guru yang akan menjadi guru.

                Pertama yaitu merekrut calon guru yang berkualitas dengan cara mengubah test seleksi masuk perguruan tinggi untuk jurusan yang nantinya berprofesi sebagai tenaga pengajar atau tenaga pendidik, test bisa dilakukan dengan beberapa tahap, pertama yaitu calon mahasiswa yang mendaftar diwajibkan membuat sebuah tulisan yang berisikan alasan kenapa calon mahasiswa tersebut memilih jurusan itu serta apa saja yang akan calon mahasiswa lakukan ketika sudah menjadi guru atau tenaga pengajar, kemudian calon mahasiswa yang lolos test tahap pertama akan mengikuti test tahap ke dua yaitu test tulis berisi soal-soal dasar serta soal TPA, ini bertujuan untuk menjaring mahasiswa yang berkualitas serta memiliki kepribadian yang baik. Tahap selanjutnya yaitu calon mahasiswa yang telah lolos seleksi tahap kedua di panggil untuk melakukan test wawancara yang dilakukan oleh perguruan tinggi terkait untuk mengetahui potensi calon mahasiswa. Seleksi ini memang membutuhkan waktu dan proses yang lebih panjang namun saya yakin bahwa dengan cara ini mahasiswa yang diterima adalah mahasiswa terbaik yang nantinya akan menjadi guru yang berkarakter serta berkualitas tinggi.

                Tahap yang kedua yaitu memberikan pendidikan pembentukan karakter kepada mahasiswa yang telah lolos seleksi, materinya bisa berisi tentang mengenal diri sendiri, manajemen waktu, menetapkan target, bersikap proaktif, menghargai perbedaan, tenggang rasa dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting sekali untuk membentuk karakter dan kepribadian calon tenaga pendidik atau guru sehingga nantinya bisa menjadi contoh teladan bagi para anak didiknya. Guru selain menjadi orang yang memberikan atau menularkan ilmu juga harus menjadi orang yang mampu mendidik siswanya agar melahirkan siswa dengan pengetahuan luas serta berakhlak mulia dengan begitu masalah contek masal, tawuran dan lain sebagainya bisa teratasi.

                Tahap yang terkahir yaitu mahasiswa yang telah lulus dan mendapat gelar sebagai sarjana pendidikan ataupun orang yang ingin berkarier sebagai tenaga pengajar diwajibkan untuk mengajar dibeberapa tempat yaitu daerah terpencil dan daerah perkotaan dengan menggunakan sistem rolling selama satu atau dua tahun. Hal ini bisa dilakukan untuk membuka wawasan calon guru  juga bertujuan agar calon guru tersebut mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas mengenai perbedaan kualitas pendidikan anatara daerah dan perkotaan. Dengan sistem rolling selama satu atau dua tahun diharapkan calon guru mampu memberikan pendidikan yang berkualitas dan memberikan pandangan mengenai kondisi pendidikan baik dari segi kualitas, tenaga pengajar, maupun infrastruktur kepada pemerintah sehingga nantinya proses evaluasi untuk memperbaiki kualitas dan sistem pendidikan terus berjalan.

                Dengan adanya seleksi yang ketat serta pembelajaran karakter disamping pelajaran kuliah kepada calon guru juga adanya rolling teaching ini akan mampu mengatasi krisis moral yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, dengan memperbaiki kualitas guru maka nantinya guru tersebut dapat menghasilakan siswa yang cerdas serta memiliki moral yang baik. Karena bagaimanapun juga guru adalah salah satu orang penting dalam menentukan karakter bangsa dengan cara mendidik dan menciptakan generasi muda di Indonesia.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 12 November 2012 inci Tulisanku

 

Tag: , , , ,